Identitas Nasional

Identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan
sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan
sendiri, kelompok sendiri, komonitas sendiri, atau Negara
sendiri. Mengacu kepada pengertian ini, identitas tidak
terbatas pada individu semata tetapi berlaku pula pada
suatu kelompok.
Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang
melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang
diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik pisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun non
fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang
kemudian disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional yang pada akhirnya
melahirkan tindakan kelompok (collective action) yang diwujutkan dalam bentuk organisasi
atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasionaL.
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa, secara fisiologi yang
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut
maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula dengan hal ini
sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis.
Identitas nasional tersebut pada dasarnya menunjuk pada identitas-identitas yang
sifatnya nasional. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena
identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa sebagai identitasnya
setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir belakangan bila
dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu
secara askriptif. Sebelum memiliki identitas nasional, warga bangsa  telah memiliki identitas
primer yaitu identitas kesukubangsaan.
Fungsi identitas nasional
 Sebagai pemersatu bangsa

kalau kita memiliki identitas nasional hal tersebut akan mempermudah kita
dalam membentuk persatuan. Missal kalau ada festival batik nusantara maka akan
batik batik daerah yang dipamerkan dan tentunya dalam pameran tersebut banyak

orang dari berbagai daerah berkumpul dalam acara tersebut hal itu bisa menjadikan
hubungan lebih baik atau mempersatukan orang dari berbagai daerah.
 Sebagai ciri khas yang memmbedakan dengan bangsa lain

Ideentitas nasional juga bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan
negara lain. Setiap negara di dunia ini pasti memiliki identitas nasional yang menjadi
ciri khas negaranya. Misal : Indonesia menggunakan batik sebagai salah satu identitas
nasional
 Sebagai landasan atau pegangan bagi bangsa untuk berkembang atau
mengembangkan potensi yang ada
Jadi di setiap negara ini memiliki potensi poteni hebat yang perlu
dikembangkan. Missal : Di Indonsia mempunyai potensi baik dalam bidang kain batik
dan batik juga merupakan salah satu identitas nasiona bangsa sehingga ini bisa
dijadikan landasan bagi Indonesia untuk memperkenalkan batik luar negeri.

Cara mempertahankan identitas nasional
Dalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yan dihadapi oleh berbagai
Negara, maka begitu banyak pula tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi
tersebut. Termasuk juga tantangan dalam mempertahankan jati diri bangsa. Untuk
menghadapi hal ini perlu adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional yang
termasuk jati diri bangsa diantaranya dengan mengembangkan nasionalisme, pendidikan,
budaya dan bela Negara.
1.   Mengembangkan nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah
memberi identitas sebagai anggota dari masyarakat bangsa- bangsa. Secara umum,
nasionalisme dipahami sebagai kecintaan terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang
terdapat didalamnya. Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan
sikap nasionalisme, yaitu :
a.   Menggunakan barang – barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menumbuhkan rasa cinta
dan bangga dengan hasil tangan kreatif penduduknya.
b.  Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini, bertujuan untuk
membangkitkan jiwa nasionalisme.
c.   Berprestasi dalam semua bidang bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela
berkorban.

2.   Pendidikan
Pendidikan nasionalisme mempunyai peran yang besar didalam pembentukan jati diri
bangsa Indonesia. Salah satu kenyataan bangasa Indonesia adalah memiliki kekayaan budaya
beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budaya masing – masing
merupakan kekayaan yang sangat berharga dalam dalam pembentukan bangsa Indonesia yang
multicultural. Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran
pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk
mengembangkan kekayan nasional dari masing – masing budaya lokal.
3.   Pelestarian budaya
Budaya merupaka salah satu penentu jati diri bangsa, budaya adalah hasil karya cipta
manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebgai bagian dari tata kehidupan sehari –hari[5].
Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam kehidupan akan mempengaruhi
pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti rajin bekerja. Namun pada kenyataannya
budaya Indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk
ke Indonesia.
Ada dua hal untuk membangunkan jati diri dan budaya bangsa :
a.    Merevatalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada jalur yang benar
dan sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan
bermartabat.
b.   Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik legislatif maupun eksekutif untuk
membangun dan menjabarkan kembali nilai – nilai dan semangat kebangsaan disetiap hati
nurani rakyat.
4.   Bela Negara
Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara, hal demikian
membuktikan bahwa bela Negara juga menjadi suatu aturan agar setiap warga Negara harus
melakukan tindakan bela Negara demi ketahanan dan eksitensi sebuah Negara.

Nama : BayuWidi Hastito
Kelas : 1-6
Absen : 8

Komentar