Identitas Nasional
Nama: Adrian Abdullah Umar
Kelas: 1-06
Prodi : D1 Kepabeanan dan Cukai
Tugas: PKN
Mengenal Identitas Nasional
Dilihat dari segi bahasa bahwa identitas itu berasal dari bahasa inggris yaitu “identity”
yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Ciri-ciri itu adalah suatu yang
menandai suatu benda atau orang. Disini yang dimaksudkan adalah identitas yang merujuk pada
kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka
dengan negara di mana mereka dilahirkan. Identitas nasional adalah citra diri dari sebuah bangsa
yang dilihat oleh Negara lain.
Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar
bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya, terlebih di era globalisasi seperti
saat ini.Maka,kita sebagai generasi muda harus mengetahui tentang identitas nasional kita sendiri
sebelum terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan karna adanya globalisasi.Karna, Seringkali kita
marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh Negara lain, tapi dalam
pengaplikasiannya kita sebagai warga Negara Indonesia bersikap pasif dan enggan untuk
mengembangkan dan mengoptimalkannya.
Fungsi Identitas Nasional
Menurut Smith (1991) terdapat tiga fungsi dari Identitas Nasional, yaitu:
1. Identitas Nasional memberikan jawaban yang memuaskan terhadap rasa takut akan
kehilangan identitas melalui identifikasi terhadap bangsa.Maksud nya setiap orang pasti harus
memiliki identitas untuk melakukan kegiatan apapun baik dalam belajar,bekerja dan aktivitas
lainnya.Tanpa adanya identitas maka tingkat kepercayaan seseorang akan menjadi sangat
rendah.Maka kita tahu seberapa pentingnya identitas terutama identitas bangsa yang menjadi
cerminan budaya bangsa dari cara kita bersikap.
2. Identitas Nasional menawarkan pembaharuan pribadi dan martabat bagi individu dengan
menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa.Suatu bangsa disebut sebagai sebuah keluarga
yang sangat besar karna berasal dari nenek moyang yang sama,tinggal dan tumbuh di tempat
yang sama pula.Maka kepribadian individu dari suatu bangsa itu tidak jauh berbeda karna telah
di pengaruhi oleh lingkungan.Jadi,kita bisa saja menilai sifat atau karakter seseorang berdasarkan
identitas nasional nya,begitu juga sebaliknya dari sifat warga nya bisa di ketahui bagaimana
budaya bangsa nya.
3. Identitas Nasional memungkinkan adanya realisasi dari perasaan persaudaraan,
terutama melalui simbol-simbol dan upacara.Sebuah bangsa adalah sebuah keluarga maka jika
kita berjumpa seseorang dengan identitas yang sama dalam hal kebangsaan,maka perasaan
persaudaraan dan kekeluargaan itu akan timbul dengan sendiri nya.Karna kita berasal dari tempat
yang sama dan memiliki budaya yang patut dijaga.
Cara mempertahankan identitas nasional:
Meningkatkan Pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam lambang negara Indonesia, yaitu burung
Garuda. Secara umum kalimat itu diartikan dengan berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Maksudnya, Indonesia memang terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras yang berbeda tetapi
perbedaan itu dapat disatukan di dalam negara Indonesia. Kalau rasa kebinekaan itu dapat terus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, tentunya rasa kebangsaan (nasionalisme) dapat juga
terus dijaga. Nah, kita sebagai pelajar, harus bisa meyakinkan diri bahwa kebinekaan
(perbedaan) yang terdapat di Indonesia adalah salah satu ciri atau jati diri bangsa Indonesia yang
harus tetap dilestarikan.
Menggunakan Pancasila sebagai Filter Budaya Asing dan Kemajuan Iptek
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sekaligus merupakan pandangan hidup bangsa.
Di dalam sila-sila Pancasila terdapat kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia yang
sudah berurat akar. Bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai itu merupakan jati diri bangsa yang
menjadi cita-cita moral yang perlu diwujudkan.
Dengan adanya tantangan globalisasi yang semakin menggila ini, Pancasila dapat
dimanfaatkan sebagai filter atau penyaring berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi.
Tentunya, kita harus bersikap bijaksana dan mau membuka diri terhadap globalisasi dan
kemajuan iptek. Namun, diperlukan juga sikap waspada terhadap pengaruh yang
ditimbulkannya. Apakah pengaruh itu sesuai dengan Pancasila atau tidak? Kalau sesuai, dapat
diambil dan sebaliknya kalau tidak sesuai dapat ditolak. Dengan begitu, kita dapat mencontoh
atau meniru pengaruh baiknya dan tentunya dapat menghindarkan diri dari pengaruh buruk yang
ditimbulkannya. Dalam hal itu, Pancasila dapat dijadikan ukuran atau filter dalam penerimaan
dan penolakan pengaruh globalisasi yang dapat memudarkan jati diri bangsa Indonesia.
Menunjukkan Prestasi Putra Putri Bangsa Indonesia
Yoshua Michael Maranatha, wakil Indonesia dalam The 2nd International Junior Science
Olympiade (IJSO) yang diselenggarakan pada tanggal 4–12 Desember 2005 di Kota Yogyakarta.
Dalam ajang prestasi itu, tidak tanggung-tanggung dia mengantongi dua gelar sekaligus, yaitu
sebagai Absolute Winner dan The Best Theory. Tidak hanya Yoshua. Masih banyak lagi putra
putri Indonesia yang berprestasi, baik itu di bidang ilmu pengetahuan, olahraga, seni, ataupun
bidang-bidang yang lain. Misalnya, Taufik Hidayat di bidang bulu tangkis yang pada tanggal 22
Agustus 2005 berhasil menjuarai turnamen piala dunia yang diselenggarakan di Anaheim,
Amerika Serikat. Kita pun dapat menunjukkan prestasi di bidang yang kita minati. Nah, dengan
menggambarkan dan menunjukkan berbagai prestasi putra putri bangsa Indonesia, tentunya akan
dapat menimbulkan suatu kebanggaan tersendiri. Ternyata, prestasi putra putri Indonesia diakui
oleh internasional.
Menggambarkan Tantangan-Tantangan Global yang Harus Dihadapi Bangsa
Indonesia
Globalisasi yang sedang melanda dunia ini tentunya menimbulkan berbagai dampak.
Dampak-dampak itu merupakan masalah atau tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh
bangsa Indonesia. Dengan mengetahui tantangan-tantangan itu dan menggambarkan bagaimana
bentuk-bentuknya, maka kita akan lebih mudah untuk menghadapi dan mencari cara untuk
mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Memotivasi Bangsa Indonesia untuk Bersikap Kritis terhadap Perubahan
Perubahan belum tentu buruk. Nah, kita harus dapat memilah mana perubahan yang baik
dan mana yang buruk. Setelah itu, kita juga harus pandai-pandai menyikapi perubahan-
perubahan tersebut. Dengan sikap kritis dan bijak, kita dapat mengambil keuntungan dari sikap
perubahan-perubahan yang ada tanpa terjerumus atau terpengaruh oleh dampak negatif yang
ditimbulkannya.
Dari penelasan tersebut,kita dapat mengetahui seberapa pentingnya identitas
nasional.Maka,kita juga harus menjaga dan mempertahankan identitas kita baik dengan sikap
maupun presatasi.Jika kita tidak mampu meningkatkan nilai identitas nasional setidaknya kita
menjaga dan tidak merusak identitas tersebut.Karna itu merupakan milik kita Bersama,milik
bangsa Indonesia.
Kelas: 1-06
Prodi : D1 Kepabeanan dan Cukai
Tugas: PKN
Mengenal Identitas Nasional
Dilihat dari segi bahasa bahwa identitas itu berasal dari bahasa inggris yaitu “identity”
yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Ciri-ciri itu adalah suatu yang
menandai suatu benda atau orang. Disini yang dimaksudkan adalah identitas yang merujuk pada
kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka
dengan negara di mana mereka dilahirkan. Identitas nasional adalah citra diri dari sebuah bangsa
yang dilihat oleh Negara lain.
Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar
bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya, terlebih di era globalisasi seperti
saat ini.Maka,kita sebagai generasi muda harus mengetahui tentang identitas nasional kita sendiri
sebelum terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan karna adanya globalisasi.Karna, Seringkali kita
marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh Negara lain, tapi dalam
pengaplikasiannya kita sebagai warga Negara Indonesia bersikap pasif dan enggan untuk
mengembangkan dan mengoptimalkannya.
Fungsi Identitas Nasional
Menurut Smith (1991) terdapat tiga fungsi dari Identitas Nasional, yaitu:
1. Identitas Nasional memberikan jawaban yang memuaskan terhadap rasa takut akan
kehilangan identitas melalui identifikasi terhadap bangsa.Maksud nya setiap orang pasti harus
memiliki identitas untuk melakukan kegiatan apapun baik dalam belajar,bekerja dan aktivitas
lainnya.Tanpa adanya identitas maka tingkat kepercayaan seseorang akan menjadi sangat
rendah.Maka kita tahu seberapa pentingnya identitas terutama identitas bangsa yang menjadi
cerminan budaya bangsa dari cara kita bersikap.
2. Identitas Nasional menawarkan pembaharuan pribadi dan martabat bagi individu dengan
menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa.Suatu bangsa disebut sebagai sebuah keluarga
yang sangat besar karna berasal dari nenek moyang yang sama,tinggal dan tumbuh di tempat
yang sama pula.Maka kepribadian individu dari suatu bangsa itu tidak jauh berbeda karna telah
di pengaruhi oleh lingkungan.Jadi,kita bisa saja menilai sifat atau karakter seseorang berdasarkan
identitas nasional nya,begitu juga sebaliknya dari sifat warga nya bisa di ketahui bagaimana
budaya bangsa nya.
3. Identitas Nasional memungkinkan adanya realisasi dari perasaan persaudaraan,
terutama melalui simbol-simbol dan upacara.Sebuah bangsa adalah sebuah keluarga maka jika
kita berjumpa seseorang dengan identitas yang sama dalam hal kebangsaan,maka perasaan
persaudaraan dan kekeluargaan itu akan timbul dengan sendiri nya.Karna kita berasal dari tempat
yang sama dan memiliki budaya yang patut dijaga.
Cara mempertahankan identitas nasional:
Meningkatkan Pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam lambang negara Indonesia, yaitu burung
Garuda. Secara umum kalimat itu diartikan dengan berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Maksudnya, Indonesia memang terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras yang berbeda tetapi
perbedaan itu dapat disatukan di dalam negara Indonesia. Kalau rasa kebinekaan itu dapat terus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, tentunya rasa kebangsaan (nasionalisme) dapat juga
terus dijaga. Nah, kita sebagai pelajar, harus bisa meyakinkan diri bahwa kebinekaan
(perbedaan) yang terdapat di Indonesia adalah salah satu ciri atau jati diri bangsa Indonesia yang
harus tetap dilestarikan.
Menggunakan Pancasila sebagai Filter Budaya Asing dan Kemajuan Iptek
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sekaligus merupakan pandangan hidup bangsa.
Di dalam sila-sila Pancasila terdapat kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia yang
sudah berurat akar. Bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai itu merupakan jati diri bangsa yang
menjadi cita-cita moral yang perlu diwujudkan.
Dengan adanya tantangan globalisasi yang semakin menggila ini, Pancasila dapat
dimanfaatkan sebagai filter atau penyaring berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi.
Tentunya, kita harus bersikap bijaksana dan mau membuka diri terhadap globalisasi dan
kemajuan iptek. Namun, diperlukan juga sikap waspada terhadap pengaruh yang
ditimbulkannya. Apakah pengaruh itu sesuai dengan Pancasila atau tidak? Kalau sesuai, dapat
diambil dan sebaliknya kalau tidak sesuai dapat ditolak. Dengan begitu, kita dapat mencontoh
atau meniru pengaruh baiknya dan tentunya dapat menghindarkan diri dari pengaruh buruk yang
ditimbulkannya. Dalam hal itu, Pancasila dapat dijadikan ukuran atau filter dalam penerimaan
dan penolakan pengaruh globalisasi yang dapat memudarkan jati diri bangsa Indonesia.
Menunjukkan Prestasi Putra Putri Bangsa Indonesia
Yoshua Michael Maranatha, wakil Indonesia dalam The 2nd International Junior Science
Olympiade (IJSO) yang diselenggarakan pada tanggal 4–12 Desember 2005 di Kota Yogyakarta.
Dalam ajang prestasi itu, tidak tanggung-tanggung dia mengantongi dua gelar sekaligus, yaitu
sebagai Absolute Winner dan The Best Theory. Tidak hanya Yoshua. Masih banyak lagi putra
putri Indonesia yang berprestasi, baik itu di bidang ilmu pengetahuan, olahraga, seni, ataupun
bidang-bidang yang lain. Misalnya, Taufik Hidayat di bidang bulu tangkis yang pada tanggal 22
Agustus 2005 berhasil menjuarai turnamen piala dunia yang diselenggarakan di Anaheim,
Amerika Serikat. Kita pun dapat menunjukkan prestasi di bidang yang kita minati. Nah, dengan
menggambarkan dan menunjukkan berbagai prestasi putra putri bangsa Indonesia, tentunya akan
dapat menimbulkan suatu kebanggaan tersendiri. Ternyata, prestasi putra putri Indonesia diakui
oleh internasional.
Menggambarkan Tantangan-Tantangan Global yang Harus Dihadapi Bangsa
Indonesia
Globalisasi yang sedang melanda dunia ini tentunya menimbulkan berbagai dampak.
Dampak-dampak itu merupakan masalah atau tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh
bangsa Indonesia. Dengan mengetahui tantangan-tantangan itu dan menggambarkan bagaimana
bentuk-bentuknya, maka kita akan lebih mudah untuk menghadapi dan mencari cara untuk
mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Memotivasi Bangsa Indonesia untuk Bersikap Kritis terhadap Perubahan
Perubahan belum tentu buruk. Nah, kita harus dapat memilah mana perubahan yang baik
dan mana yang buruk. Setelah itu, kita juga harus pandai-pandai menyikapi perubahan-
perubahan tersebut. Dengan sikap kritis dan bijak, kita dapat mengambil keuntungan dari sikap
perubahan-perubahan yang ada tanpa terjerumus atau terpengaruh oleh dampak negatif yang
ditimbulkannya.
Dari penelasan tersebut,kita dapat mengetahui seberapa pentingnya identitas
nasional.Maka,kita juga harus menjaga dan mempertahankan identitas kita baik dengan sikap
maupun presatasi.Jika kita tidak mampu meningkatkan nilai identitas nasional setidaknya kita
menjaga dan tidak merusak identitas tersebut.Karna itu merupakan milik kita Bersama,milik
bangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar