MENGENAL IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional merupakan
ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang tentunya berbeda antara satu bangsa
dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki
bermacam-macam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dari
Negara-negara lainnya. Pengertian identitas menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah ciri-ciri atau keadaan khusus atau jati diri. Disini
yang dimaksudkan adalah identitas yang merujuk pada kebangsaan seseorang.
Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan
“nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian
harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau
sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk pada
konsep kebangsaan. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup
manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama,
budaya, bahasa dan sebagainya. Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda atau
jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakannya dengan negara
lain. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu
Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.
Beragamnya suku bangsa serta
bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk
tetap dapat mempertahankan identitasnya, terlebih di era globalisasi seperti
saat ini. Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai
dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi
sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era Globalisasi dapat berpengaruh
terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi mau tidak mau,
suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada.
Identitas nasional adalah
citra diri dari sebuah bangsa yang dilihat oleh Negara lain. Jangan sampai kita
tergiur oleh arus global yang menampilkan pesona Negara lain, sehingga kita
terlena dan takjub yang pada akhirnya bisa membuat kita melupakan dan tidak mau
mengenal identitas bangsa kita sendiri. Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia
seharusnya kita sudah mengenal dan mengetahui apa saja identitas nasional
bangsa kita. Namun pada kenyataannya banyak generasi muda Indonesia yang belum
tahu tentang apa itu identitas nasional dan apa saja wujud dari identitas
nasional bangsa Indonesia itu sendiri.
Seringkali kita marah ketika
aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh Negara lain, tapi dalam
pengaplikasiannya kita sebagai warga Negara Indonesia bersikap pasif dan enggan
untuk mengembangkan dan mengoptimalkannya.
Sebagai warga negara yang baik,
kita harus mengetahui, mengenal dan melestarikan apa saja yang menjadi
identitas nasional negara kita, yaitu Indonesia. Seperti kata pepatah “Tak
kenal maka tak sayang”, jika kita sebagai warga negara saja tidak mengenal
identitas nasional negaranya, bagaimana kita akan mencintai dan berkontribusi
untuk negara. Mengetahui identitas nasional bangsa bisa menjadi pintu masuk
untuk lebih mengenal negara Indonesia. Setelah mengenalnya akan menumbuhkan
rasa cinta tanah air kita, terlebih Indonesia memiliki banyak identitas
nasional yang akan menambah raca cinta dan bangga kita dengan tanah air
Indonesia ini. Namun, diharapkan setelah kita tahu dan mengenalnya, kita juga
harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama kita sebagai generasi
penerus bangsa. Jika bukan kita, lalu siapa lagi yang akan melestarikan dan
meneruskan budaya dan warisan (identitas nasional) bangsa, kita sebagai pewaris
dari generasi sebelumnya tentu memiliki tanggung jawab yang besar untuk
meneruskan warisan tersebut ke generasi selanjutnya. Itulah mengapa mengenal
identitas nasional merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan dalam diri
sejak kecil supaya bisa lebih mengakar dan tidak akan mudah hilang.
Selain itu, apabila warga negara
Indonesia pergi ke luar negeri, maka adakah yang membedakan kita dengan mereka?
Dengan menyatakan “kita” dan “mereka” berarti sudah ada pembeda. Kita dapat
membedakan mereka karena adanya identitas. Dengan demikian, identitas berfungsi
sebagai pembeda. Identitas nasional dapat membedakan antara kita sebagai bangsa
Indonesia dengan mereka sebagai bangsa lain.
Di sisi lain, apabila
orang-orang memiliki identitas yang sama, mereka dapat disatukan dalam ikatan
identitas tersebut. Misalnya satu bahasa yang sama digunakan oleh orang-orang
dari latar belakang yang berbeda. Ini berarti identitas akan bahasa dapat
menyatukan orang-oran tersebut. Dengan demikian, identitas berfungsi sebagai
pemersatu. Identitas yang sama maka dapat menyatukan orang-orang yang ada di
suatu wilayah.
Identitas
nasional yang merupakan jati diri suatu bangsa harus dijaga agar bangsa
tersebut tidak mudah dihancurkan oleh bangsa lain dan menjadi bangsa yang kuat.
Namun, saat ini identitas nasional di negara ini mulai memudar. Kurangnya rasa
nasionalisme dan rasa “satu Indonesia” membuat identitas nasional negara ini
menjadi kacau atau disebut krisis identitas nasional. Sejarah mengenai
nasionalisme di Indonesia dimulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada
tahun 1908 yang menjadi tonggak berdirinya organisasi-organisasi pemuda pada
saat itu.
Saat ini dapat kita lihat
bahwa Indonesia telah mengalami krisis identitas nasional. Banyak penduduk Indonesia
yang melupakan atau bahkan tidak mengetahui unsur-unsur kebudayan yang
merupakan basis dari identitas nasional suatu bangsa. Contohnya yaitu budaya
barat yang masuk ke Indonesia melalui globalisasi yang telah banyak mengubah
pola hidup generasi muda saat ini, salah satunya yaitu melupakan kultur budaya
bangsa Indonesia sendiri. Era globalisasi yang masuk ke Indonesia menyebabkan
budaya kita mulai luntur, tergeser oleh budaya barat yang modern, serba prkatis
dan bisa menggiurkan masyarakat Indonesia.
Identitas suatu bangsa
merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan jati diri sebuah bangsa
ataupun negara yang pada prinsipnya identitas itulah yang seidikit banyak
menandakan eksistensi sebuah negara di dunia internasional. Sangat penting bagi
setiap negara untuk mampu mempertahankan jati diri nasionalnya demi menjaga
eksistensi negara tersebut terutama dalam meningkatkan aspek harga diri serta
kehormatan bangsa tersebut. Identitas nasional suatu bangsa harus dipertahankan
agar tidak mengalami pergeseran nilai. Dalam arus globalisasi ada begitu banyak
tantangan yan dihadapi oleh berbagai Negara, begitu banyak pula tuntutan untuk
menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut. Termasuk juga tantangan dalam
mempertahankan jati diri bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya strategi
untuk mempertahankan identitas nasional yang termasuk jati diri bangsa
diantaranya dengan mengembangkan nasionalisme, pendidikan, budaya dan bela
Negara.
1. Mengembangkan
nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu
kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota
dari masyarakat bangsa- bangsa. Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai
kecintaan terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat didalamnya.
Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap
nasionalisme, yaitu :
a.
Menggunakan barang – barang hasil bangsa
sendiri, karena bisa menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan hasil tangan
kreatif penduduknya.
b.
Menghargai perjuangan para pahlawan dalam
mempertahankan bangsa ini, bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme.
c. Berprestasi
dalam semua bidang bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela
berkorban.
Tiga
aspek dalam konteks nasionalisme adalah :
a. Politik
b. Sosial
ekonomi
c. Budaya
2. Pendidikan
Pendidikan
nasionalisme mempunyai peran yang besar dalam pembentukan jati diri bangsa
Indonesia. Salah satu kenyataan bangasa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang
beraneka ragam dengan banyaknya suku bangsa dengan budaya masing – masing
merupakan kekayaan yang sangat berharga dalam dalam pembentukan bangsa Indonesia
yang multicultural. Dalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri
bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan
keinginan untuk mengembangkan kekayan nasional dari masing – masing budaya
lokal.
3. Pelestarian
budaya
Budaya merupakan salah satu penentu jati diri bangsa, budaya adalah
hasil karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebagai bagian dari
tata kehidupan sehari –hari[5].
Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam kehidupan akan mempengaruhi
pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti rajin bekerja. Namun pada
kenyataannya budaya Indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Ada dua hal untuk membangunkan jati diri
dan budaya bangsa :
a.
Merevatalisasi kedaulatan politik, ekonomi
dan budaya agar berada pada jalur yang benar dan sesuai dengan hakikat bangsa
yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermartabat.
b.
Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik legislatif maupun
eksekutif untuk membangun dan menjabarkan kembali nilai – nilai dan semangat
kebangsaan disetiap hati nurani rakyat.
4. Bela
Negara
Bela
Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara, hal
demikian membuktikan bahwa bela Negara juga menjadi suatu aturan agar
setiap warga Negara harus melakukan tindakan bela Negara demi ketahanan dan
eksitensi sebuah Negara.
Berdasarkan uraian di
atas, arti penting identitas nasional bagi suatu bangsa adalah sebagai
pemersatu bangsa dan sekaligus sebagai pembeda dengan bangsa lain. Bangsa yang
bersatu karena identitas yang sama dapat menimbulkan rasa kebanggan,
kebersamaan, dan kecintaan pada bangsa dan tanah airnya. Di sisi lain, identitas
nasional yang mampu membedakan dengan bangsa lain akan menumbuhkan saling
penghargaan toleransi, hormat menghormati, dan sikap apresiatif terhadap
identitas lain tersebut.
Komentar
Posting Komentar